![]() |
Ilustrasi Suplemen | pixabay.com |
Di
tengah pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi suplemen dengan
dalih menjaga sistem imun dan mencegah infeksi. Padahal hal ini sendiri agak
kurang tepat, karena sampai sekarang WHO tidak ada merekomendasikan obat atau suplemen apapun untuk
mencegah Covid-19. Salah satu yang sering dikonsumsi adalah suplemen antioksidan.
Suplemen antioksidan ini ada banyak sekali jenis kandungannya, biasanya yang
sering kita jumpai adalah gabungan vitamin-vitamin dan senyawa lainnya.
Antioksidan
bekerja dengan cara memerangi radikal bebas, karena radikal bebas dianggap akan
menimbulkan berbagai kerusakan dalam tubuh. Tetapi yang perlu diingat zat apapun dalam tubuh memiliki
kadar optimalnya masing-masing. Keseimbangan antara jumlah radikal bebas dan
antioksidan ini disebut sebagai keseimbangan redoks.
Jika
kita mengkonsumsi suplemen antioksidan secara berlebih, maka akan terjadi
peningkatan kadar antioksidan dan penurunan radikal bebas. Padahal radikal
bebas dalam kadar normal juga diperlukan oleh tubuh, sementara kadar antioksidan
yang terlalu tinggi akan menimbulkan problem. Pada keadaan antioksidan yang
terlalu tinggi dan radikal bebas rendah disebut stres reduksi, sementara pada
keadaan antioksidan yang terlalu rendah dan radikal bebas tinggi disebut stres
oksidasi. Keduanya ini merupakan
suatu keadaan yang menyebabkan tubuh tidak sehat.
![]() |
Keseimbangan Radikal Bebas dan Anti Oksidan | Powers et al (2004) |
Sebagai
contoh ketika kita mengkonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi setiap harinya,
padahal dosis rekomendasi hariannya hanya sebesar 75-90 mg/hari
dan tubuh sudah mendapatkan kadar tersebut dari makanan.
Akibatnya vitamin C yang berlebih tersebut akan dikeluarkan dari ginjal. Bukan
tidak mungkin hal ini bisa membuat kerja ginjal menjadi berat, dan rentan
membuat permasalahan kesehatan.
Selama
kita dalam kondisi sehat dan rutin makan-makanan yang bergizi seperti sayur,
buah, dan daging kita tidak perlu mengkonsumsi suplemen tambahan. Hal ini dikarenakan
kadar antioksidan dari makanan sudah cukup untuk memenuhi tubuh kita. Selain itu kita juga
perlu mempertahankan gaya hidup sehat
untuk meningkatkan sistem imun. Yang bisa dilakukan antara lain tidur yang
cukup selama 7-9 jam setiap malamnya, berolahraga rutin minimal 30 menit setiap
2 hari, dan mengurangi stress.
Namun
beberapa orang mungkin saja memerlukan suplemen
antioksidan tersebut. Seperti pada orang-orang yang sedang sakit, kurang
melakukan pola hidup sehat, atau sudah berusia lanjut. Oleh karena itu, akan
lebih baik jika orang-orang berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum
mengkonsumsi suplemen-suplemen tertentu.
0 Comments
Posting Komentar